kita sudah sepakat diawal bahwa KM adalah konsep, bukan tools, bukan program dan juga bukan software atau coding-an. Berteriak implementasi KM kadang terdengar mudah dan menantang, tetapi begitu masuk fase implementasi, susah luar biasa.
Akan lahir banyak kendala dan hambatan, kendala yang paling berat sebenarnya adalah dari internal organisasi/perusahaan itu sendiri. terkadang kondisi yang nyaman membuat suatu organisasi/perushaaan tidak ingin berubah, stanby pada posisi saat ini dan menganggap tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, pdhal diluar sana waktu+pesaing sedang bersatu untuk merobohkan suatu organisasi tertentu.
Kita bilang bahwa organisasi harus fokus, salah satu fokus yang bisa dilakukan adalah dgn implementasi KM agar knowledge itu bertahan didalam organisasi.
Bagaimana caranya? Ada delapan tahapan untuk pengembangan sistem KM dalam organisasi
1. Identify
Menentukan kompetensi inti, pencarian strategi, dan ranah (domain) pengetahuan yang ada dalam organisasi.
2. Capture
Memformalisasi pengetahuan yang dimiliki saat ini.
3. Select
Meneliti pengetahuan yang relevan, nilai dan keakuratan. Hal ini agar tidak terjadi konflik dalam pengetahuan di organisasi.
4. Store
Merepresentasikan memori korporasi dalam piranti penyimpan pengetahuan dengan berbagai variasi skema pengetahuan.
5. Share
Mendistribusikan pengetahuan secara automatik ke semua pengguna berbasis pada interes dan pekerjaan masing-masing. Berkolaborasi dengan pengetahuan terbaru dalam organisasi melalui team yang bersifat virtual.
6. Apply
Memanggil dan menggunakan pengetahuan dalam pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, otomasi ataupun dukungan pekerjaan, bantuan petugas, dan pelatihan.
7. Create
Menemukan pengetahuan baru melalui penelitian, eksperimen, dan berfikir kreatif.
8. Sell
Mengembangkan dan menjual barang ataupun jasa yang berbasis pengetahuan.